Stories

Tuesday, February 12, 2019

Essay untuk Beasiswa Bazma Pertamina Batch V


Berbuat yang Terbaik untuk Negeri

Perkenalkan, saya Jasun Widiana Putra, sulung dari dua bersaudara. Saya bersekolah dasar di SD Negeri Aren Jaya 9 Kota Bekasi, dalam 6 tahun menimba ilmu di sana, Ibu saya selalu mengajari saya untuk menjadi anak yang berprestasi, beliau selalu berpesan bahwa walaupun hidup sederhana namun ilmunya tidak boleh ikut sederhana, harus tinggi, harus bisa merubah nasib keluarga, pesan-pesan tersebut lah yang membuat saya selalu giat dalam belajar, siang malam selalu digembleng oleh Ibu saya demi meraih prestasi. Alhamdullilah hasilnya cukup memuaskan , selalu meraih 3 besar dari kelas 2 SD, ditambah saya juga aktif menjadi anggota Pramuka dan Dokter kecil untuk mewakili sekolah saya.
Bapak saya adalah seorang karyawan di sebuah hotel di Jakarta sampai saya kelas 6 SD, waktu itu ketika saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, Bapak terkena PHK dari perusahaannya karena umurnya dinilai sudah terlalu tua, memang Ibu saya pernah berkata bahwa mereka menikah terlalu tua, jadi pada saat saya baru lulus SD ,Bapak sudah berumur 50-an, umur yang seharusnya sudah memiliki cucu bagi kebanyakan orang. Pada 2010 saya masuk ke SMP Negeri 32 Kota Bekasi. Pada saat saya ingin naik kelas 11, orang tua saya memutuskan untuk pindah ke Boyolali, katanya Bapak ingin memulai usaha di kampung, namun saat keluarga kami pindah hanya saya yang tidak diikutkan kesana. Saya yang saat itu masih kelas 11 dititipkan bersama saudara Ibu di Serang, Banten, jadi kami terpisah mulai saat itu, adik saya bersekolah di Boyolali sedangkan saya di Serang. Namun pada 2014, semua keluarga saya memutuskan juga pindah ke Serang karena usaha bapak mengalami kegagalan, kami sekeluarga menumpang di rumah saudara saya yang kosong, sekaligus untuk mengurusi rumah kosong tersebut.
Di Serang saya masuk SMP Negeri 1 Kota Serang yang kala itu menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional, setelah lulus ,saya lanjut ke SMK Negeri 2 Kota Serang, niat saya masuk SMK ingin mengembangkan minat dan mempunyai keahlian tertentu walau pada umumnya anak dari SMP saya lebih mengedepankan masuk SMA saja. Di SMK ,saya masuk ke jurusan gambar bangunan atau arsitektur karena saya punya minat pada bidang ini sedari SMP, di sana saya mendapat peringkat pertama tiap semesternya, dan menjadi siswa terbaik sejurusan saat lulus, selain itu untuk menambah wawasan dan kemampuan, saya masuk ke organisasi Rohis atau Rohani Islam, dan Alhamdulillah ditunjuk menjadi ketuanya pada 2016, di samping itu saya juga diamanahkan untuk menjadi kepala bidang keagamaan OSIS oleh Pembina OSIS saya. Puncak prestasi saya adalah ketika lolos ke Lomba Keterampilan Siswa tingkat Nasional pada 2017 di bidang CADD Building mewakili Provinsi Banten, pada lomba itu saya masuk peringkat 8 besar.
Lulus dari SMK, saya melanjutkan ke Politeknik Negeri Jakarta jurusan teknik sipil lewat jalur PMDKPN, yang biasa dikenal jalur rapot dan prestasi, pada saat kuliah saya juga pernah mengikuti 2 kali lomba desain dan menyabet juara 1 pada keduanya, selain itu saya juga kembali mengembangkan softskill saya dengan mengikuti himpunan mahasiswa sipil sebagai ketua divisi keilmuan, dan pernah menjadi anggota UKM Mars Project yakni organisasi yang menggeluti bidang penulisan terutama PKM.
Untuk membantu meringankan kehidupan saya di Jakarta, saya juga beberapa kali bekerja sebagai guru privat autocad sehingga pengeluaran dari orang tua saya dapat diminimalisir. Terlahir dari keluarga sederhana, membuat saya bertekad untuk merubah nasib keluarga saya ini, apalagi saya sebagai anak pertama sangat diandalkan, selain itu saya juga mempunyai keinginan untuk ikut berkontribusi pada negara ini, terutama di bidang vokasional seperti SMK dan Politeknik, dimana generasi muda saat ini banyak yang hanya menginginkan universitas bergengsi saja dan menilai sekolah vokasi hanya sebagai batu loncatan dan menjadi pilihan terakhir bahkan hanya merasa kecemplung saja, padahal bila stigma ini dihilangkan dan dirubah ,pendidikan vokasi Indonesia akan semakin meningkat dengan kualitas SDM nya yang benar-benar berkualitas, sehingga indeks daya saing Indonesia pun dapat lebih baik lagi, mengingat peringkat daya saing Indonesia sekarang masih berada di posisi 45 dari 140 negara ,negeri sebesar Indonesia masih kalah jauh dengan Singapura yang menempati posisi 2 dunia, sangat mencengangkan jika melihat keadaan yang ada ini, dimana harusnya Indonesia bisa berbuat lebih dengan kekayaan yang dimilikinya.
Presiden John F Kennedy pernah berkata “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu”. Pernyataannya itu selalu terngiang dan memberikan motivasi di pikiran saya untuk selalu berusaha berkontribusi kepada negara ini agar kedepannya bangsa ini lebih maju dan bisa disegani bangsa lain.

No comments:

Post a Comment

Essay untuk Beasiswa Bazma Pertamina Batch V

Berbuat yang Terbaik untuk Negeri P erkenalkan, saya Jasun Widiana Putra, sulung dari dua bersaudara. Saya bersekolah dasar di SD Nege...